Magetan — Nusativi.com — Melestarikan budaya merupakan upaya penting untuk mempertahankan identitas dan warisan budaya suatu masyarakat. Salah satunya ialah Reog Ponorogo yang merupakan bagian penting dari identitas budaya lokal.
Untuk itu, dalam momentum Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) yang ke-79 di Dusun Muning, Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Magetan digelar penampilan spektakuler dari kelompok Reog Ponorogo Singo Kertojoyo Gagrak Magetan. Acara tersebut merupakan serangkaian kegiatan yang digelar karang taruna Amoeba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kelompok Reog Ponorogo Singo Kertojoyo Gagrak Magetan dari Desa Sendangagung ini berhasil memikat perhatian ratusan warga yang memadati pertigaan jalan desa. Dengan kostum megah dan gerakan tarian yang enerjik, punggawa reog Ponorogo sangat menghibur masyarakat sekitar.
Pemerhati seni dan budaya yang sekaligus pengurus Paguyuban Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan, Andri Agus Setiawan yang hadir dan meramaikan acara tersebut sangat mengapresiasi dengan apa yang dilaksanakan oleh pemuda karang taruna Amoeba ini.
“Reog Ponorogo ini adalah budaya asli kita yang telah diwariskan oleh leluhur dan harus kita lestarikan. Nah, seperti apa yang dilaksanakan pemuda karang taruna Amoeba dusun Muning, Desa Sendangagung ini sangat baik,” ujarnya, Jumat (16/8/2024).
Kemeriahan yang ditampilkan oleh Reog Ponorogo Singo Ketojoyo Gagrak Magetan menjadi bukti bahwa seni tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, khususnya di Dusun Muning, Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan.
“Alhamdulillah kita melihat saat ini antusias masyarakat sangat baik ketika ada pertunjukan Reog seperti saat ini. Itu membuktikan jika kesenian Reog Ponorogo memang disenangi oleh masyarakat,” imbuhnya.
Diakhir kesempatan, Andri Agus Setiawan berharap kegiatan seperti terus dilaksanakan sehingga apa yang telah diwariskan oleh leluhur kita, kelak bisa dikenal dan dinikmati oleh anak cucu kita nanti.
“Kehadiran Reog Ponorogo dalam acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan budaya yang harus terus dilestarikan,” tegasnya.
Pertunjukan Reog ini juga dimeriahkan oleh penampilan Jathilan dan Bujang Ganong yang membuat suasana semakin meriah. Masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti setiap adegan yang disuguhkan oleh para penari, mulai dari pembukaan hingga akhir pertunjukan. (DK)
Related Posts
Sarana Edukasi untuk Generasi Muda, Mas Andri Apresiasi Langkah Pemkab Nguri-nguri Budaya Melalui Gelaran “Joyo Jayaning Nuswantoro”
Lakukan Tradisi Setral, Bacabup Andri Agus Setiawan Nyekar di Makam Leluhur Magetan Jelang Bulan Suro
Atraksi Mendebarkan Kucingan, Akhiri Perayaan HUT ke-3 Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan
Geliatkan Eksistensi Budaya Reog Ponorogo, Gagrak Magetan Hadiri Event Tadarus Budaya Bersama Komunitas Seniman dan Seniwati Reog
Bangga Terhadap Kesenian Daerah, Reog Ponorogo Gagrak Magetan Tampil Apik Saat Pelepasan Siswa Secata