Problem Sarangan Masih Banyak, DPRD Magetan Dorong Adanya Pembenahan Wisata Daerah

Tag: , , , , , ,
oplus_1026

Magetan — Nusativi.com — Wira wiri muncul di jagat media massa dan media sosial berkaitan dengan kritikan pengunjung perihal problem di Wisata Telaga Sarangan salah satunya penataan parkir, pedagang, dan minimnya fasilitas umum menjadikan PR tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Magetan untuk melakukan pembenahan dan penataan agar pengunjung merasa nyaman saat berada di Sarangan. 

Dalam hal ini, Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Magetan Suyatno saat ditemui awak media dalam acara Labuhan Sarangan menyampaikan turut mendorong adanya upaya pembenahan dan revitalisasi destinasi wisata di Kabupaten Magetan agar menjadi salah satu prioritas dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah.

Suyatno mengatakan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kemarin terjadi penurunan yang signifikan terhadap jumlah pengunjung yang ada di Sarangan, hal itu tentu menjadi problem yang harus segera di evaluasi agar Sarangan kembali menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat. 

Oleh karena itu, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk menghidupkan kembali sektor ini, salah satunya dengan melibatkan UMKM lokal, terutama di sektor perhotelan dan kuliner, serta melibatkan paguyuban, dan pelaku usaha wisata lainnya untuk diajak berdiskusi dalam rangka membenahi Sarangan agar lebih baik lagi.  

“Problem di Sarangan itu masih banyak, parkir, kemacetan, dan pedagangnya itu yang utama, yang kita harapkan ini para pedagang bisa memiliki kesadaran sehingga pengunjung yang datang tidak mengeluhkan adanya pedagang yang sulit ditata,” ungkapnya. 

Disamping itu, saat ini DPRD Kabupaten Magetan juga tengah mengupayakan adanya suntikan dana dari Pemerintah Pusat untuk membenahi Sarangan. Dalam pembahasan APBD, DPRD juga mendorong adanya “Take and Give” antara pemerintah dan Sarangan. Yang artinya apa yang didapat pemerintah dari Sarangan saat ini harus dikembalikan pada Sarangan lagi dengan cara melakukan pembenahan serta meningkatkan fasilitas penunjang lain agar pengunjung merasa nyaman berada di Sarangan. 

“Kita saat pembahasan APBD yang jelas mensuport untuk Sarangan ini supaya apa yang sudah dihasilkan Sarangan dapat dikembalikan lagi untuk memperbaiki Sarangan supaya pengunjung merasa betah, nyaman, berlama-lama berada di Magetan,” terangnya. 

“Saat ini kita di DPRD juga tengah mengupayakan mencari dana di Pemerintah Pusat supaya Sarangan ini lebih baik,” imbuhnya. 

Upaya ini tidak akan dapat berjalan jika tidak dilakukan oleh semua pihak, tentu dalam hal ini peran serta pemerintah sangat penting dalam mendorong serta berpartisipasi dalam mengembangkan destinasi wisata Sarangan. 

Penting bagi pemerintah untuk mendorong diskusi-diskusi terbuka mengenai pengembangan pariwisata. Dengan pendekatan yang tepat, pemerintah bisa merencanakan langkah-langkah revitalisasi yang melibatkan masyarakat setempat. 

“Peran semua pihak tentu sangat dibutuhkan demi kemajuan Sarangan,” ujar Suyatno. 

Untuk diketahui, pada Jum’at pagi, (31/01/2025), Warga Kelurahan Sarangan menggelar acara Labuhan (Larung) Sesaji di Telaga Sarangan yang cukup menyedot antusiasme pengunjung. 

Hadir dalam acara tersebut Pj. Sekda Magetan Winarto, Wakil Ketua I DPRD Magetan Suyatno, Komisi B DPRD Magetan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, jajaran Forkopimca Kecamatan Plaosan, Pemerintah Kelurahan setempat, seluruh pelaku usaha wisata Sarangan, serta pemangku adat dan masyarakat sekitar. 

Suyatno menuturkan, acara Labuhan ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang/ leluhur terdahulu sebagai ungkapan panjatan doa serta wujud rasa syukur warga Sarangan pada Tuhan YME, atas limpahan kekayaan alam, keselamatan, dan ketentraman yang telah diberikan. 

Selain itu, ritual Labuhan dapat dijadikan sebagai ajang promosi untuk menarik daya minat pengunjung agar berwisata di Sarangan. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Sarangan juga memiliki nilai kental akan tradisi dan budayanya. 

“Kami ucapkan selamat pada Pemerintah Kelurahan dan Warga Sarangan atas terselenggaranya Labuhan atau Bersih Desa yang digelar pada hari Jum’at Pon ini, mudah-mudahan dengan nguri-nguri budaya leluhur melalui tanda syukur Labuhan ini Sarangan bisa maju, selamat, aman, tentram, serta semakin banyak pengunjungnya,” tutupnya. (Dk)