Magetan — Nusativi.com — Kesenian yang ada di Indonesia salah satunya adalah kesenian Reog yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Kesenian Reog Ponorogo ini memiliki ciri khas keunikan, dan corak daerah yang telah menjadi pusat perhatian masyarakat lokal, nasional hingga internasional. Karena keunikan itu, Reog Ponorogo menjelma menjadi kesenian yang dipergunakan oleh beberapa daerah salah satunya di Kabupaten Magetan.
Adalah Kesenian Reog Ponorogo Gagrak Magetan yang menunjukkan performa memukau dalam upacara pendidikan Prodi Diktama TNI AD gelombang II Tahun 2023 di lapangan Secata Magetan. Rabu pagi, (13/03/2024).
Dengan membawa empat dadak merak, penampilan Kesenian Reog Gagrak Magetan berhasil menarik perhatian para tamu undangan yang hadir.
Saat ditemui awak media dilokasi acara, Sekretaris Gagrak Magetan Andri Agus Setiawan mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi penampilan kedua dalam mengisi acara pelepasan siswa Prodi Diktama TNI AD di Magetan dan juga menjadi kebanggan tersendiri bisa tampil dalam acara tersebut.
“Alhamdulillah semua lancar dan ini merupakan kali kedua setelah di tahun 2023 kemarin, kita (Gagrak Magetan) juga diundang untuk mengisi dalam acara pelepasan siswa seperti ini,” ujar pria yang akrab disapa Mas Andri tersebut.
Meskipun dalam suasana puasa Ramadhan yang baru berjalan di hari kedua, tak menyurutkan semangat para punggawa reog Gagrak Magetan untuk menghibur tamu undangan.
“Meskipun ini puasa dan cuacanya mendung gerimis, tetapi kita tetap berusaha untuk tampil semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mas Andri mengungkapkan bahwa performa Gagrak Magetan dalam setiap event merupakan salah satu wujud dari bangkitnya kesenian daerah khususnya Reog Ponorogo. Meski bukan asli dari Magetan, ada sejumlah ciri khas dan perbedaan grup Reog Ponorogo lainnya dengan Gagrak Magetan.
“Performa Gagrak Magetan kali ini merupakan wujud bangkitnya kesenian daerah, meskipun Reog berasal dari Kabupaten Ponorogo tetapi ada sejumlah ciri khas yang membedakan kesenian Reog yang lain dengan Gagrak Magetan, jadi itu yang kita persembahkan pada masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, untuk anak muda generasi penerus bangsa agar bisa terus melestarikan kesenian budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
“Inikan budaya warisan leluhur, jadi sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai anak muda generasi penerus untuk senantiasa melestarikannya. Karena reog Ponorogo ini juga telah diakui oleh Dunia sebagai salah satu budaya asli dari Indonesia,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam penutupan pendidikan Prodi Diktama TNI AD gelombang II tahun 2023 yang dilaksanakan di Secata Magetan dihadiri langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Rafael Granada Baay, Kasdam V/Brawijaya Brigjend TNI Endro Satoto, Danrem 081 Kolonel Inf Sugiyono, Dandim 0804 Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, PJ Bupati Magetan Hergunadi, Ketua DPRD Magetan Sujatno dan beberapa tamu undangan lainnya. (DK)
Related Posts
Tokoh Pemuda Magetan Andri Agus Setiawan Apresiasi Langkah Karang Taruna Sendang Agung Melestarikan Budaya Daerah Reog Ponorogo
Sarana Edukasi untuk Generasi Muda, Mas Andri Apresiasi Langkah Pemkab Nguri-nguri Budaya Melalui Gelaran “Joyo Jayaning Nuswantoro”
Lakukan Tradisi Setral, Bacabup Andri Agus Setiawan Nyekar di Makam Leluhur Magetan Jelang Bulan Suro
Atraksi Mendebarkan Kucingan, Akhiri Perayaan HUT ke-3 Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan
Geliatkan Eksistensi Budaya Reog Ponorogo, Gagrak Magetan Hadiri Event Tadarus Budaya Bersama Komunitas Seniman dan Seniwati Reog