Sekretaris DPC Gerindra Magetan H. Parni Hadi Ingatkan Agar Program Pinjaman Bergulir Warung Juang Tepat Sasaran

Tag: , , , , , , , ,

Magetan || Nusativi.com|| Sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang bekerja sama dengan Koperasi Garudayaksa Nusantara, akan merealisasikan pinjaman Dana Bergulir Program Warung Juang yang mulai dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. 

Seperti halnya di Kabupaten Magetan. Setelah melalui beberapa tahapan kajian serta perencanaan yang matang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Magetan mulai memasuki tahap pendataan dan verifikasi penerima manfaat warung juang. 

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPC Gerindra Magetan H. Parni Hadi, saat ditemui awak media di Kantor DPC Gerindra Magetan Jalan Manggis, No. 33, Kepolorejo, Magetan, Jawa Timur. Senin kemarin, (04/07/2023). 

Beliau mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi adanya program “Warung Juang” karena akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Yakni dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat kalangan menengah kebawah pasca pandemi Covid-19. Kemudian juga dapat mengembangkan usaha, yang berimbas pada meningkatnya pendapatan para pelaku UKM.

“Program ini dari Koperasi Garudayaksa Nusantara, tujuannya tentu sangat baik yakni meningkatnya perekonomian para pelaku UKM, tentu perlu kita apresiasi dan realisasikan secara serius,” ungkapnya. 

“Untuk saat ini di Magetan sendiri sudah melalui tahap pendataan dan verifikasi data, jadi tidak serta merta yang mendaftar itu dapat, perlu dilakukan survey, validasi data dan yang lainnya agar program ini tersalur dengan baik,” imbuhnya. 

Dirinya memberi arahan kepada seluruh jajaran pengurus PAC maupun Ranting se-Kabupaten Magetan supaya bisa mengkader di setiap wilayah untuk ikut terjun mengawal program ini agar tepat sasaran dan tersampaikan pada masyarakat yang membutuhkan. 

Lebih lanjut H. Parni menjelaskan di setiap desa di Kabupaten Magetan diupayakan ada 2-3 Warung Juang, ia pun berpesan bukan warung-warung saja yang mendapatkan dana bergulir, akan tetapi pelaku UKM skala kecil rumahan yang berada di lingkungan penduduk harus tersentuh juga dengan dana bergulir tersebut.

“Jadi tak hanya warung-warung kecil saja yang kita sentuh, namun pelaku usaha mikro kecil rumahan juga harus mendapatkan manfaat dari Warung Juang ini, sehingga nantinya program Warung Juang dapat menjadi sarana dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan serta untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil,” terangnya. 

H. Parni mengatakan bahwa pedagang-pedagang warung-warung kecil merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Sektor ini sangat strategis dan potensial juga sebagai perkembangan perekonomian nasional. Oleh karenanya UMKM memberikan banyak kontribusi baik pertumbuhan kesejahteraan masyarakat maupun serapan tenaga kerja. (Vha)