Diduga Jadi Korban Bullying Oknum Guru, Orang Tua Siswa SMP 1 Maospati Akan Tempuh Jalur Hukum

Tag: , , , , , , ,
oplus_1026

Magetan — Nusativi.com — Dunia pendidikan Magetan kembali digegerkan dengan ulah seorang oknum guru di SMP Negeri 1 Maospati, Kabupaten Magetan, yang diduga melakukan perundungan terhadap salah satu siswanya di lingkungan sekolah.

Parahnya guru tersebut bahkan menyebut ibu dari siswa itu sebagai seorang LC (Ladies Companion), yang jelas mencoreng martabat keluarga korban.

Kejadian tersebut terjadi di hari Rabu, (16/7/2025) kemarin. Dugaan Perundungan atau pembulian ini mencuat ke publik setelah orang tua korban mengeluhkan adanya tindakan tidak pantas dari oknum guru terhadap anaknya.

Saat ditemui awak media, Fendy Sutrisno selaku orang tua dari siswa tersebut mengungkapkan, pihaknya merasa tidak terima dengan perlakuan oknum guru SMPN 1 Maospati terhadap anaknya. Ia juga akan menempuh jalur hukum jika permasalahan ini tidak diselesaikan oleh pihak sekolah.

“Jadi anak saya ditanya sama guru, ibunya kerja apa, terus anak saya jawab nunggu cafe, lalu guru itu malah menyebut LC, dan itu disaksikan oleh banyak orang termasuk para guru dan beberapa murid bahkan jadi bahan tertawaan,” terangnya. Kamis, (17/07/2025).

Fendy menyebutkan kejadian ini tidak hanya kali ini saja, tetapi dahulu pernah juga terjadi saat anaknya yang lain pernah sekolah disitu malah didoakan tidak sukses oleh oknum guru yang sama.

“Saya tidak tahu kenapa tapi kejadian ini dulu pernah terjadi juga pada anak saya yang sudah lulus dari situ, bukan hanya kali ini saja, tapi menurut saya ini yang paling parah karena berkaitan dengan harga diri keluarga saya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, jika benar kalau istrinya berprofesi sebagai LC itu tidak menjadi masalah, namun faktanya tidak seperti yang disebutkan oknum guru tersebut, jadi sudah jelas ia sebagai kepala keluarga merasa dilecehkan dan direndahkan.

“Kalau memang sesuai fakta saya tidak masalah, tapi ini kan tidak sesuai, guru ini sengaja menggiring berita bohong, saya sebagai kepala keluarga merasa dilecehkan, apalagi ini yang melakukan tindakan tersebut seorang guru, tenaga pendidik yang seharusnya jadi panutan,” ungkapnya.

“Apabila tidak ada penyelesaian saya akan melangkah ke jalur hukum karena sudah mencemarkan nama baik keluarga saya,” tegasnya.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut awak media melakukan konfirmasi pada pihak sekolah, Kapala Sekolah SMP 1 Maospati Seno, M.Pd., menyampaikan pihaknya sudah memanggil beberapa guru untuk dimintai keterangan. Jika memang permasalahan ini benar terjadi maka pihaknya akan memberikan pembinaan pada guru tersebut.

“Saya kan harus menggali informasi pada kedua belah pihak, karena hari ini ada giat parenting di sekolah jadi belum sempat untuk menangani masalah ini, tapi sudah memanggil guru dan juga murid yang kemarin ada di lokasi untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.

Berkaitan hal tersebut, tentu jadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat, satuan pendidikan yang seharusnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa malah menjadi momok menakutkan yang berimbas pada kondisi mental dan psikis siswa apalagi tindakan tidak pantas itu diduga dilakukan oleh oknum tenaga pendidik yang seharusnya memiliki peran penting dalam membentuk karakter, transfer pengetahuan, dan pengembangan siswa. (DK)