Magetan || Nusativi.com|| Potensi wisata merupakan aset terpenting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tentunya dengan peran pokoknya tersebut mengharuskan agar pemerintah bergerak secara serius untuk meningkatkan pelayanan dan menyediakan fasilitas umum yang memadai di lokasi wisata sehingga pengunjung yang datang tidak merasa kecewa.
Namun hal tersebut justru berbanding terbalik dengan kondisi yang ada di Telaga Sarangan. Dilansir dari akun tiktok”Backpacker Jawa Timur” dari akun @sikuceldansigembel yang melakukan unggahan kekecewaan terkait tindakan oknum pedagang yang melarang pengunjung untuk menduduki fasilitas umum di lokasi telaga.
“Hari Minggu ngopi, ini ada inventaris Pemkab Magetan tapi kalau duduk disini harus pesen, ya gak opo-opo nek pesen ya tapi kalau gak pesen ini gak boleh duduk disini, padahal iki ki inventaris Pemkab Magetan, (Hari Minggu ngopi, ini ada inventaris Pemkab Magetan (Kursi) tapi kalau duduk harus pesen dulu (makanan), ya tidak apa-apa sebenarnya kalau pesen tapi kalau tidak pesen tidak boleh duduk disini, padahalkan ini inventaris Pemkab Magetan),” kata akun tik tok Backpacker Jawa Timur dengan logat jawanya.
“Gimana jal padahal nek arep lungguh yo gak popo kudune (Ini bagaimana, harusnya kalau mau duduk kan tidak apa-apa),” isi video tersebut yang diketahui merupakan seorang wanita.
Ungkapan kekecewaan terhadap pelayanan di Wisata Telaga Sarangan yang tidak memuaskan tersebut menimbulkan berbagai macam reaksi warga net, bahkan tak sedikit yang membenarkan adanya kejadian tersebut. Meski begitu tak sedikit pula yang menyayangkan adanya tindakan oknum pedagang yang menunjukkan sikap tidak menyenangkannya pada pengunjung yang ingin duduk santai di pinggiran telaga.
Diketahui bahwa unggahan dari akun tik tok Backpacker Jawa Timur tersebut dilakukan pada 10 jam yang lalu. Artinya menurut keterangan dari video permasalahan tersebut terjadi pada hari Minggu kemarin.
Dari unggahan video diketahui bahwa lokasi adanya larangan menggunakan fasilitas umum diduga dilakukan oleh oknum pedagang yang berada di depan Warung Pak Nardi, bahkan video tersebut juga menunjukkan secara jelas situasi sekitar lokasi.
Saat dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp, Senin, (22/05/2023), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan Joko Trihono belum memberikan respon. Hingga berita ini diturunkan awak media masih menunggu konfirmasi dari dinas terkait. (Vha)
Related Posts
Heboh Oknum Ormas Magetan Dilaporkan, Wakil Ketua DPD Jatim Tegaskan yang Bersangkutan Sudah Bukan Anggota Grib Jaya
Heboh Putusan PN Jaksel atas Praperadilan Bung Karna, Ketua Pilar08 Situbondo : “Itu Penggiringan Opini dengan Tujuan Pembodohan Publik”
Operasi Gempur Rokok Ilegal, Satpol-PP Magetan dan Bea Cukai Temukan 1.964 Batang Rokok Tanpa Pita Cukai di Ngariboyo
Polisi Berhasil Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan di Maospati
Berantas Rokok Ilegal, Satpol PP dan Bea Cukai Merazia Sejumlah Warung Pedesaan dan Toko Kelontong di Seputaran Kecamatan Magetan