Nusa.com -Di kalangan masyarakat tradisional, Jawa pada khususnya banyak menggunakan aneka ragam dan jenis bunga untuk setiap sesaji yg dihaturkan dalam setiap upacara Adat. Mulai dari upacara pernikahan, kehamilan, kelahiran, kematian dan peringatan hari-hari khusus lainnya
Dan masing-masing jenis bunga yang dipakai memiliki khasiat dan energi serta makna dan filosofi ajaran yang sangat luar biasa
Berikut saya bagikan makna dari jenis-jenis bunga yang selalu dipakai dalam upacara adat Tradisi Jawa.
1. MELATI
(Melat ing ati/ melekat dihati)
Bentuknya kecil, putih tapi harumnya sangat luar biasa dan menenangkan.
Ajarannya adalah dari bentuknya yang kecil kita diingatkan selalu akan kebersahajaan, kesederhanaan, tidak ada kesombongan.
Putih melati simbol kebersihan/kesucian hati.
2. KANTHIL
(KANthi Tetheging Laku lan Lampah)
Dengan tekad kuat dari hati sebagai penuntun setiap laku dan langkah
(Kumanthil ): Ilmu Kelakon kanti laku
Ilmu hanya dapat diraih dengan usaha dan tekad yang kuat.
# TALI RASA= melati lan kanthil
Penggabungan dari kedua bunga ini bermakna : SEMUA AJARAN SUCI Leluhur selalu dijaga kuat di hati sanubari dan menjadi tuntunan dalam setiap laku dan langkah kita
Maka Rangkaian bunga melati dan kanthil ini yang dipakai untuk menghias tatanan rambut para Putri Raja, Ratu dan pengantin juga hiasan kolong keris dan kalung pengantin.
3. MAWAR
(Maneka Warna) beraneka warna dan ragam kehidupan manusia.
(Mawi Arsa) dengan RASA (kehendak/niat)
Menghayati nilai-nilai luhur hendaknya dengan NIAT.
(Tawar) Buatlah Hati menjadi Tawar, keleluasan Hati yang mampu mewadahi semua cobaan dan menjalankan semua ajaran ilmu Luhur.
Mawar merah simbol Darah IBU
Mawar putih simbol dari Air mani BAPA
Penyatuan dari IBU BHUMI dan BAPA ANGKASA
4. SEDHAP MALAM (HARUM DHALU)
Harum dalam kegelapan malam, dalam kondisi kegelapan hati dan pikir diharapkan tetap bisa menjaga nama baik DIRI dan Leluhur. Dengan selalu mengingat dan melekat kuatnya ajaran suci leluhur, kegelapan pikir dan hati tidak akan membuat kita mudah jatuh dan putus asa, tetap menjaga keharuman dan kualitas diri.
5. KENANGA
(Keneng a) Capailah segala keluhuran seperti pencapaian para pendahulu
(Kena- ngapura) Diterimanya segala permohonan maaf kita
(Keneng- en – ing Angga) supaya anak keturunan selalu menjaga warisan tradisi leluhur yang baik.
6. PANDAN WANGI
Apabila ingin mencium harumnya daun pandan maka harus dirobek dahulu atau dirajang tipis.
Begitu pula dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan dan cita-cita harus merasakan Sakit dan Perjuangan.
7. KEMITIR (GEMITIR)
Kemit =gemit artinya dijaga kuat didalam pikiran, semua ajaran luhur dijaga kuat dalam pikiran dan diejawantahkan (diwujudkan) dengan tindakan dan perbuatan
8. KAMBOJA /SEMBOJA
Yang pasti bunga kamboja/semboja/ jepun ini memiliki kekuatan Energi yang sangat besar untuk menetralkan Emergi negatif.
Maka di Bali sangat mudah ditemui disetiap pekarangan rumah dan tepi jalan banyak ditanam pohon bunga kamboja (jepun) karena kelebihannya tadi.
Demikian juga untuk di Jawa, kenapa bunga kamboja disebut bunga kuburan? Kenapa banyak ditanam di Kuburan?
Sebab kuburan energi negative nya sangat tinggi maka ditanamlah bunga kamboja untuk penetral nya.
Untuk pengantin Paes Ageng Yogyakarta bunga Kamboja dipakai untuk menghias rangkaian buntal yang dipasang mengelilingi pinggang ke dua pengantin.
Demikian sedikit penjelasan tentang makna dari beberapa bunga dalam ajaran jawa, yang sering digunakan untuk sarana dan prasarana upacara adat tradisi masyarakat jawa pada umumnya.
Rahayu Sagung Dumadi🙏🏻
Nusa.com
Related Posts
Mendapat Bantuan RTLH dari Dinas Perkim Magetan, Bari Supriyanto Warga Desa Maron Karangrejo Ungkap Syukur
Polri Peduli Penghijauan Sejak Dini, Polsek Lakukan Aksi Tanam Bibit Pohon
Sambut Hari Jadi Polwan Ke 75, Kapolres Magetan Ajak Polwan Magetan Jumat Curhat Dengan Warga Sumberdodol
3 Bayi Lahir di Hari Bhayangkara, Dapat Kejutan Istimewa dari Kapolres Magetan
Hari Bhayangkara ke-77, Polres Magetan Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah