Serap Aspirasi di Daerah Perbatasan, Politisi Partai Gerindra H. Parni Hadi Gelar Reses II di Dukuh Kutu Gandri

Tag: , , , ,

Magetan|| Nusativi.com ||Mengingat pentingnya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung membuat Anggota DPRD berkewajiban untuk turun kebawah membangun komunikasi serta silaturahmi pada warga yang berada di konstituennya.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Anggota DPRD kabupaten Magetan H. Parni Hadi dalam kegiatan Reses II Tahun 2023 yang digelar bertempat di Dukuh Kutu Gandri, Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Senin malam, (05/06/2023).

Dengan melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda maupun para majelis pengajian, ratusan masyarakat hadir memenuhi balai desa setempat untuk bertatap muka langsung dengan wakil rakyatnya yang duduk di institusi DPRD.

Dari hasil pantauan sosok H. Parni memang bukan sosok baru yang dikenal masyarakat saat ini. H. Parni dikenal sebagai sosok yang humble dan dekat dengan warganya. Bahkan H. Parni sering kali hadir ditengah-tengah masyarakat untuk sekedar menyapa dan bersilaturahmi dalam momentum santai atau non formal.

Dalam sambutannya H. Parni Hadi mengatakan, kunjungan kerjanya ke wilayah Kecamatan Karangrejo ini khususnya di Dukuh Kutu Gandri memang sudah diagendakan jauh hari sebelum dalam agenda reses, mengingat wilayah tersebut berada di pinggiran Kabupaten Magetan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi.

Ia menjelaskan, saat ini dirinya duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Magetan di Komisi D yang membidangi Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Statistik dan Persandian, Penanggulangan Bencana, Sekretariat, dan bidang Lingkungan Hidup.

“Agenda Reses II di Dukuh Kutu Gandri ini sudah saya rencanakan jauh-jauh hari, mengingat dukuh ini berada di pinggiran berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi maka keberadaannya jarang tersentuh, sehingga sebagai wakil rakyatnya saya ingin membangun komunikasi lebih dekat lagi dan yang terpenting tentu untuk menyerap aspirasi,” katanya.

Sementara dalam sesi dialog, masyarakat di Dukuh Kutu Gandri yang mayoritas petani menyampaikan beberapa permasalahan, mulai dari Peternakan, kelangkaan Pupuk, bantuan kelompok tani, harga gabah, pengaspalan jalan, talud, saluran irigasi hingga permasalahan permodalan bagi para pelaku UMKM.

Politisi Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa ia sebagai wakil rakyat akan menindak lanjuti semua aspirasi dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan sebagai perwujudan keterwakilan masyarakat.

Masukan maupun pengaduan yang disampaikan akan dituangkan ke dalam laporan kegiatan reses dan selanjutnya akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Magetan untuk mendapatkan tindak lanjut dari Pemkab selaku pihak ekskutif. Selain itu aspirasi masyarakat yang terhimpun diharapkan menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan,agar pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah.

“Banyak yang disampaikan masyarakat, yakni berkaitan dengan bantuan modal UMKM, bantuan pupuk karena mayoritas masyarakatnya itu petani, kemudian peningkatan sarpras dan peningkatan infrastruktur seperti pembangunan saluran irigasi, talud, pengaspalan jalan, serta jalan usaha tani,” terangnya.

“Tentu masukan dari masyarakat ini kita tampung, yang selanjutnya akan kita sampaikan pada eksekutif dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan untuk ditindaklanjuti, tugas kita sebagai legislatif adalah memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat,” tutupnya. (Vha)