
Magetan — Nusativi.com — Sampah masih menjadi permasalahan kompleks yang muncul disetiap daerah. Pasalnya dari waktu ke waktu volume sampah terus meningkat dan pengelolaan yang masih belum optimal.
Oleh karena itu saat ini Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bidang Cipta Karya merealisasikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dibeberapa wilayah salah satunya di Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Dalam hal ini Dinas DPUPR Kabupaten Magetan menargetkan pekerjaan konstruksi ini rampung dan langsung bisa dioperasikan pada tahun ini.
Kepala Dinas PUPR Magetan melalui Kepala Bidang Cipta Karya Rokhmat Zainudin, S.T., mengungkapkan, proyek pembangunan TPS3R Kelurahan Mranggen sudah dalam tahap pekerjaan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 499 juta yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM).
’’Proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi, untuk pembangunan TPS3R di Kelurahan Mranggen sudah berjalan pengerjaannya,’’ katanya. Jum’at, (15/08/2025).
Lebih lanjutnya, proyek tersebut merupakan usulan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, yang dilimpahkan ke Kementerian PUPR kemudian ditangani oleh Dinas PUPR daerah yang selanjutnya dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.
“Ini adalah langkah konkret yang bisa kita ambil dalam kondisi keterbatasan anggaran yang ada. Kami ingin progres penanganan sampah dapat terus berjalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Rokhmat menuturkan, program ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Magetan sebagai daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan, langkah ini dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat kedepan.
Dilain sisi, Kepala Kelurahan Mranggen Agus Heru Maryanto, S.E., mengungkapkan bahwa keberadaan TPS3R merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengurangi sampah khususnya di Kelurahan Mranggen. Betapa tidak, saat ini populasi pendatang yang bermukim di Kelurahan Mranggen cukup meningkat pasca adanya kampus Unesa. Sudah barang tentu volume sampah juga ikut meningkat, sehingga diperlukan alternatif lain dalam mengatasi sampah.
“Dengan adanya TPS3R ini tidak hanya menjadi solusi untuk permasalahan sampah, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dijelaskan Agus, untuk pembangunan dan pengelolaan TPS3R dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Barokah Kelurahan Mranggen. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai prosentase diatas 80% dan diperkirakan akan selesai menjelang akhir tahun ini.
“Untuk progres pembangunannya sudah diangka 80%, harapan kita setelah selesainya pembangunannya ini, TPS3R Kelurahan Mranggen segera dapat beroperasi agar pengelolaan sampah bisa segera dilakukan, dengan begitu sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya residu, yang artinya sudah melalui proses pemilahan dan pengolahan,” tutupnya. (DK)
Related Posts
Magetan Siap Wujudkan Generasi Sehat, Bupati Nanik Dukung Makan Gizi Gratis Berbahan Lokal
Komisi Informasi Jatim Gelar Visitasi ke Desa Wates, Perkuat Peran PPID Desa
BPS Gelar Audiensi, Matangkan DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026
Rumah Bu Paniyem Terbakar, Pemkab Magetan Pastikan Bantuan Renovasi
Pawai Budaya Magetan 2025 : Ribuan Peserta Tumpah Ruah Rayakan Kemerdekaan