Hadiri Grebeg Muharram Desa Ringinagung, Penggiat Budaya Andri Agus Setiawan “Reog Ponorogo Selalu Jadi Primadona”

Tag: , , , , ,

Magetan — Nusativi — Diera perkembangan zaman modern seperti sekarang ini, seni dan budaya tradisional perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh peminatnya.

 

Namun hal itu tidak berlaku di Bumi Mageti yang pada kenyataanya kesenian daerah masih menjadi primadona dan tetap dilestarikan keberadaannya melalui berbagai event tahunan salah satunya grebeg suro (Muharram).

 

Dalam hal ini tokoh pemuda Magetan sekaligus sebagai penggiat budaya Andri Agus Setiawan yang lebih akrab disapa Mas Andri menghadiri peringatan Grebeg Muharram Desa Ringinagung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada para pemuda setempat yang telah menyelenggarakan acara tersebut.

 

Menurut Mas Andri, salah satu upaya untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal khususnya masyarakat Jawa ialah dengan mengadakan event budaya pagelaran Reog Ponorogo. 

 

“Selain memberikan hiburan pada masyarakat, Grebeg Muharram ini bisa dijadikan sarana untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat dan budaya daerah,” katanya. 

 

“Saya sangat mengapresiasi dan turut berbangga, karena para pemuda maupun pemdes setempat sudah ambil bagian dalam melestarikan seni dan budaya warisan leluhur, khususnya seni reog,” imbuhnya. 

 

Lebih lanjut Mas Andri menjelaskan, setiap tahun saat memasuki bulan Muharram (Suro) hampir keseluruhan desa di wilayah Kabupaten Magetan tak pernah absen menggelar tradisi bersih desa. Didalamnya menampilkan beragam pagelaran kesenian seni daerah, tak hanya Reog Ponorogo, namun Gambyong dan Jaranan turut menjadi tontonan wajib bagi masyarakat yang haus akan hiburan. Hasilnya, animo mereka terlihat masih cukup tinggi hingga tak pelak setiap digelar pementasan seni selalu menjadi pusat perhatian masyarakat.

“Bumi Mageti ini istimewa, disaat wilayah lain sudah dimasuki budaya modern tapi Magetan masih menjunjung tinggi tradisi leluhur, maka tak heran jika ada pementasan seni, mereka berbondong-bondong dari berbagai penjuru wilayah di Kabupaten Magetan hadir untuk sekadar menyaksikan hiburan rakyat itu,” ujarnya. 

 

Untuk diketahui, pada Sabtu siang, (20/07/2024), Mas Andri menghadiri Pagelaran Seni Reog Ponorogo Singo Rekso Feat Krido Mudo Taruno dalam Rangka Grebeg Muharram Desa Ringinagung bertempat di Barat Balai Desa Ringinagung, Magetan. Tak hanya menampilkan reog saja, namun kesenian tradisional akrobatik menggunakan bambu dengan dihubungkan sebuah tali tambang yang bernama Kucingan juga ditampilkan untuk menyemarakkan acara. 

 

Di akhir wawancara Mas Andri mengharapkan agar kesenian Reog dapat digemari masyarakat khususnya anak muda. Melalui event seperti ini nantinya dapat menciptakan ketertarikan bagi generasi saat ini agar mau mengenal dan melestarikannya. 

 

“Saya berpesan kepada Generasi muda agar tidak malu mempelajari, mengenalkan dan melestarikan kesenian tradisional kepada khalayak ramai terlebih dunia internasional agar Magetan Semakin Mendunia,” tutupnya. (DK)