Tawarkan Wisata Edukasi Kesehatan, Bupati Magetan Launching Desa Wisata Soco Herbal Garden

Tag: , , ,

Magetan || Nusativi.com || Potensi desa, merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat di desa. Dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan dan perkembangan desa. Ketika kita mendengar kata potensi desa, pasti langsung mengarah ke suatu desa yang akan dikembangkan menjadi desa wisata.

Hal itulah yang kini tengah dilakukan oleh salah satu desa di Kabupaten Magetan, yang sejak 3 tahun lalu telah melakukan perencanaan matang dan tepat serta efektif dan juga efisien dalam mengembangkan desa wisata. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran masyarakat dan pemerintah yang saling bahu-membahu dalam mengembangkan potensi desa tersebut.

Adalah Desa Soco, yang dari waktu ke waktu bak menjelma menjadi desa mandiri yang saat ini terus berkembang keberadaannya sehingga patut di jadikan desa percontohan di Kecamatan Bendo.

Dibawah kepemimpin Kepala Desa milenial Didik Haryono, Desa Soco kini mempunyai wisata andalan yang diberi nama Soco Herbal Garden atau yang biasa disebut Soheden. Eksistensi Soheden telah menyebarluas dimasyarakat, bahkan pengunjung Soheden tak hanya datang dari masyarakat Magetan saja melainkan juga dari luar daerah.

Ketenaran Desa Soco sudah mulai merebak sejak libur hari raya Idul Fitri kemarin, namun pembukaan secara resminya dilaksanakan pada hari ini, Minggu, (21/05/2023).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Magetan Suprawoto, Ketua DPRD Magetan Sujatno, Anggota DPRD Magetan dari Fraksi Partai Golkar Muhyar, Forkopimca Bendo, jajaran Pemerintah Desa Soco, Kepala Desa yang ada di Kecamatan Bendo, para tokoh maupun komunitas yang ada di Magetan serta ratusan masyarakat. Yang menarik perhatian, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga secara khusus hadir untuk menyaksikan secara langsung peresmian Desa Wisata Soheden.

Rangkaian kegiatan diawali dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjutkan ramah tamah, pemotongan pita oleh Bupati Suprawoto, peninjauan lokasi wisata oleh pejabat yang hadir, selanjutnya pertunjukan Pagelaran Seni Reog Ponorogo yang menampilkan berbagai macam tarian dan atraksi menarik sehingga menambah semarak acara.

Ditemui saat melakukan peninjauan di lokasi wisata, Bupati Suprawoto mengatakan bahwa wisata air seperti halnya kolam renang saat ini memang sangat diminati oleh anak-anak sehingga dapat dipastikan saat akhir pekan atau weekend tiba akan banyak orang tua yang membawa anaknya berlibur dilokasi wisata yang ada kolam renangnya.

Tak hanya itu, karena Soheden merupakan wisata buatan yang menyajikan kebun herbal maka edukasi perlu lebih ditonjolkan dalam pengembangannya. Seperti pemahaman pada beragam jenis tanaman herbal, sehingga anak-anak dapat membedakan tanaman obat yang jarang temuinya, kemudian dengan pemahaman cara bercocok tanam yang baik serta edukasi transformasi tanaman dari benih atau bibit hingga menjadi siap panen.

“Semuanya bagus, kolamnya bersih, kebunnya bersih lingkungannya bersih, nilai lebihnya anak-anak itu sangat gemar bermain air, jadi pasti setiap akhir pekan tiba para orang tua akan membawa anaknya berlibur kesini,” ucapnya.

“Saya sepakat dengan pak Dahlan Iskan bahwa ada yang harus ditonjolkan dalam wisata ini, ya contohnya seperti pengenalan jenis-jenis tanaman obat, kemudian edukasi bercocok tanam yang baik, itu akan lebih menarik minat pengunjung,” imbuhnya.

Meski begitu Suprawoto sangat mengapresiasi adanya Desa Wisata Soco Herbal Garden tersebut. Desa memang dituntut untuk aktif dan kreatif dalam melakukan pengembangan baik dari segi wisata, kesejahteraan, ekonomi maupun pemberdayaan masyarakatnya.

“Tentu saya sangat mengapresiasi, dan hal ini bisa dicontoh untuk desa-desa lain di Kecamatan Bendo ya, desa itu dituntut untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi, agar rakyat sejahtera dan perekonomian dapat meningkatkan,” ungkap Suprawoto.

Disisi lain, Ketua DPRD Magetan Sujatno menyampaikan Launching Soheden ini merupakan angin segar bagi pariwisata di Magetan. Namun beliau berpesan agar pengembangan wisata ini tidak berhenti ditempat, yang artinya perlu dilakukan pembaharuan-pembaharuan yang nantinya akan tercipta wisata aktif dan berkembang, sehingga hal tersebut bisa memacu kemajuan disegala sektor terutama terkait peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat setempat.

“Ini sangat bagus ya, namun saya berpesan agar desa terus aktif melakukan pengembangan, perkembang tidaknya suatu desa wisata itu kalau dalam pengelolaannya pasif, sehingga dipastikan tidak akan berumur lama, jadi saya berharap kedepan akan terus ada terobosan baru sehingga dapat menarik minat para wisatawan yang berkunjung,” katanya.

Berbeda halnya dengan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, dalam suasana yang hangat saat menyapa masyarakat beliau menyampaikan pesan bahwa jangan mudah puas dengan pencapaian yang saat ini didapat. Maka harus ada terobosan baru yang nantinya dapat menarik minat masyarakat maupun pengunjung sehingga wisata desa tersebut dapat selalu berkembang dan tidak berjalan ditempat.

“Tingkat keberhasilan seseorang itu akan bisa dicapai jika tidak mudah puas, jadi bagus jika Kabupaten Magetan mempunyai bibit-bibit wisata baru, namun harus mempunyai keistimewaan tersendiri dan merupakan identitas dari wisata itu, jadi ketika ada wisatawan yang berkunjung maka ia mengenal wisata ini mempunyai nilai tawar yang tinggi, itu perlu difikirkan, kalau hanya membangun semua orang bisa, tapi untuk mempertahankan dan mengembangkannya itu menjadi tantangan tersendiri,” tandasnya.

Untuk diketahui, Desa Wisata Soheden menyajikan sejumlah wahana dan sarana edukasi yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Diantaranya wisata air kolam renang lengkap dengan arena bermain anak, kemudian spot Selfi replika kapal, pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan alam buatannya, karena terdapat berbagai macam tanaman obat herbal yang tentunya akan menambah wawasan dan edukasi bagi para wisatawan yang berkunjung.

Saat ditemui awak media usai acara, Kepala Desa Soco Didik Haryono mengungkapkan bahwa untuk mencapai dititik ini diperlukan segala usaha yang keras dengan melibatkan semua pihak. Untuk mempersiapkannya diperlukan waktu sekitar 3 tahun lamanya. Agar tidak berjalan ditempat kedepan setiap jangka waktu 6 bulan pihaknya akan terus berbenah dan membuat terobosan baru dalam pengembangan Desa Wisata Soheden.

“Untuk mempersiapkan ini tak mudah kita memerlukan waktu cukup lama ya kurang lebih selama 3 tahun, namun yang aktifnya 2 tahun ini karena kan menyesuaikan tahun anggaran, ditahun pertama kita tidak bisa menganggarkan, selain itu dalam prosesnya kita juga melibatkan banyak orang, masyarakat kita juga dilibatkan dalam segala sesuatunya untuk menciptakan wisata desa ini agar sesuai pula dengan harapan mereka,” terang Didik.

Ditambahkan Didik bahwa latar belakang tercetusnya ide Soco Herbal Garden karena ia melihat kondisi geografis wilayah yang berada di dataran rendah serta mempertimbangkan perawatan tanaman herbal yang lebih minim biaya namun mempunyai manfaat yang tinggi bagi kesehatan. Selain sebagai destinasi unggulan, taman herbal ini juga dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi dan kreativitas perekonomian warga.

“Latar belakang kita melihat dari kondisi geografis kita yang berada di dataran rendah, jika ditanami bunga-bunga maka itu memerlukan biaya yang tinggi dan lahannya juga kurang mendukung, jadi kita putuskan untuk menanami tanaman obat, selain mempunyai manfaat tinggi bagi kesehatan juga dari bibit maupun perawatan tergolong mudah dan murah,” jelasnya.

Didik mengungkapkan didirikannya wisata desa di Soco sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga mampu mendorong indeks Pendapatan Asli Desa (PADes), tak heran jika Desa Soco saat ini mendapat julukan baru sebagai kebun herbal dengan menawarkan wisata edukasi kesehatan. (Vha)