Tebing Galian C Timbun Seorang Sopir di Trosono, Pengawasan Tambang Magetan Disorot Tajam

Tag: , , , , , , , , ,

Magetan – Nusativi.com – Tragedi naas kembali menimpa sektor pertambangan galian C di Kabupaten Magetan. Sabtu pagi (27/9/2025), seorang sopir truk diduga tertimbun material tambang setelah tebing setinggi 15 meter di lokasi galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang, yang mendadak longsor. Korban saat itu tengah menunggu giliran memuat material, sementara dua sopir lain berhasil menyelamatkan diri beberapa detik sebelum dinding tebing ambruk.

Peristiwa ini menegaskan bahwa insiden tambang bukan semata musibah alam, melainkan cermin nyata lemahnya pengawasan dan rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja. Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Magetan, Supriyanto Joyo, menyebut pihaknya berulang kali mengingatkan para pengusaha untuk membuat terasering berjenjang di area penambangan guna mencegah longsor. “Kami sudah sering melakukan pembinaan, tapi pengusaha tambang tetap mengabaikan,” tegasnya. Ia menambahkan, APRI hanya berperan sebagai fasilitator antara penambang dan pemerintah, tanpa kewenangan melakukan penindakan.

Keterangan tersebut membuka fakta pahit, rantai pengawasan tambang di tingkat daerah begitu rapuh. Pemerintah yang seharusnya menjadi pengendali utama justru tampak absen dengan regulasi dan sanksi tegas. Aktivitas galian C yang terus dibiarkan beroperasi tanpa standar keselamatan yang layak bak bom waktu yang siap memakan korban berikutnya.

Tragedi Trosono harus menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak. Nyawa pekerja tambang tak boleh terus dipertaruhkan demi keuntungan sesaat. Tanpa langkah cepat dan pengawasan ketat dari aparat maupun pemerintah, bukan tidak mungkin bencana serupa akan kembali terulang—dengan harga yang kembali dibayar mahal oleh masyarakat. (DK)