Rusak Karena Diterjang Longsor, Jaringan Irigasi Watusisik Direhabilitasi oleh Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Magetan

Tag: , , , , , , ,

Magetan — Nusativi.com — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) saat ini tengah gencar melaksanakan pemeliharaan rutin dan rehabilitasi disejumlah wilayah guna mengoptimalkan distribusi air ke lahan pertanian. 

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Magetan melalui Kepala UPTD Pengairan Bringin Dadang Tantowi saat dikonfirmasi oleh awak media. Jum’at, (30/08/2024) lalu. 

 

Salah satu pekerjaan yang tengah dilaksanakan oleh Bidang SDA yakni Rehabilitasi Saluran Irigasi Watusisik yang berlokasi di Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan Jawa Timur. 

 

Dijelaskan oleh Dadang, jaringan irigasi (JI) Watusisik mengairi lahan pertanian meliputi 4 desa. Dengan total keseluruhan 133 hektar yang meliputi Desa Ngunut dengan luas 3 hektar, Desa Pojok 21 hektar, Desa Sukowidi 56 hektar, dan Desa Semen 53 hektar. 

 

“Jaringan irigasi Watusisik ini merupakan saluran vital untuk pengairan 133 hektar lahan pertanian di 4 desa yang ada di Kecamatan Kawedanan dan Takeran,” terangnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan upaya rehabilitasi jaringan irigasi disejumlah wilayah di Kabupaten Magetan ini merupakan upaya ketersediaan air yang memadai bagi masyarakat sekaligus membantu para petani dalam menghadapi kekeringan seperti sekarang ini. 

 

Adapun rehabilitasi jaringan irigasi Watusisik yang menelan biaya sebesar Rp197.300.000 tersebut dilakukan dengan sepanjang 76 meter dengan memfokuskan pada perbaikan titik kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor beberapa waktu lalu dengan waktu pelaksanaan dilakukan selama 30 hari kerja sejak Senin, (19/08/2024) lalu. 

 

“Rehabilitasi Jaringan Irigasi Watusisik ini bertujuan untuk menangani adanya longsor tebing penahan saluran sekunder yang dapat mngancam terputusnya aliran air,” ujarnya. 

 

“Jaringan irigasi ini mampu membantu petani untuk mengairi lahan persawahannya ditambah lagi sambutan masyarakat pun sangat positif karena dapat meningkatkan musim tanam, mungkin yang sebelumnya 2 kali dalam setahun dengan adanya jaringan irigasi ini menjadi 3 kali dalam setahun ,” ungkapnya. 

 

Diakhir wawancara, Dadang mengharapkan agar melalui rehabilitasi jaringan irigasi Watusisik ini masyarakat setempat dapat ikut serta merawat dan memelihara bangunan dengan baik agar usia bangunan dapat bertahan lebih lama supaya masyarakat semakin mudah mendapatkan air juga meningkatkan kuantitas hasil panen khususnya di Kecamatan Kawedanan dan Takeran. 

 

“Saya berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk ikut serta memelihara dan merawat saluran irigasi ini, supaya bangunan dapat bertahan lama dan pengairan untuk lahan pertanian dapat terpenuhi dengan baik,” tandasnya. 

 

Sebagai informasi, proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Watusisik dikerjakan oleh CV. Adhi Karya Indah dengan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Magetan tahun 2024. (DK)