Lamongan, – lato lato permainan lama yang sudah ada sejak tahun 90an, permainan ini viral kembali karena kecanggihan teknologi yang mampu menyebarluaskan sehingga tak heran digandrungi dari anak kecil hingga orang dewasa.
Lato-lato merupakan permainan anak yang terbuat dari bahan plastik terdiri dua bandulan dan disambungkan dengan seutas tali atau benang nilon. Di bagian tengah tali terdapat sebuah cincin yang berfungsi sebagai pegangan untuk menggerakan dua bandulan tersebut. Cara memainkan lato-lato pun terlihat cukup mudah bagi sebagia orang, yakni dengan membenturkan dua bendulan sehingga menimbulkan suara tek-tek-tek.
Virus permainan ini sangat luar biasa, membuat salah satu toko handphone dilamongan suryaphone berfikir membuat kompetisi yang kedua kalinya di lamongan, untuk kali pertama di laksanakan tepat di depan toko suryaphone jl lamongrejo, “Luar biasa antusias anak anak lamongan dengan lomba permainan yang sedang viral ini, jadi kita buat event yang kedua lebih besar di café Dkota sundra agar bisa di ikuti peserta yang lebih banyak lagi, dan hasilnya seperti di prediksi panitia karena total tercatat ada 350 peserta pagi ini yang siap berkompetisi baik dari dalam kota lamongan, tuban, bojonegoro sampai medan” jelas dedy ketua lato lato cup kepada jurnalis www.ruangpublish.com (15/1/2023)
Menurut dedy ketua lato lato cup, lato lato ini permainan yang sangat membantu mengurangi kecanduan main gadget, dalam lomba ini tidak ada syarat khusus apapun dan gratis untuk semua kalangan yang mau ikut serta.
Dalam lomba ini anak-anak harus memainkan lato-lato dengan waktu terlama. Selain dari segi waktu, penilaian juga dilakukan dari kelincahan dalam memainkan lato-lato. Panita etek etek cup menyediakan hadiah untuk juara uara 1 Uang Tunai 2.500.000, Juara 2 Uang Tunai 1.500.000, Juara 3 Uang Tunai 1.000.000 Dan Puluhan Dorprize ( Kompor Gas , Dispenser , Blender , Kompor Gas , Kipas Angin , Magic Com , Tas Sekolah)
Slamet salah satu orang tua peserta lomba etek etek cup ini menyambut senang karena permainan ini dinilai positive karenan mengurangi kecanduan game di hp, permainan ini juga melatih konsentrasi karena tingkat lama memainkan atau tidak tergantung ketenangan dan konsentrasi anak.
“saya sengaja mendaftarkan anak saya biar terbiasa berkompetisi, masalah menang atau tidak itu urusan belakang yang penting berani tampil dulu” tutup slamet orang tua peserta lomba (dee/red)
Related Posts
Peringati Hari Krida Pertanian 2024, Pemkab Magetan Gelar Jalan Santai dan Pameran Agribisnis
Kapolri Buka Bhayangkara Fun Walk 2024
Hasil Survei Litbang Kompas : TNI – Polri Jadi Dua Lembaga Negara Yang Memiliki Citra Positif Teratas
Menhan Prabowo Subianto Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama Polri
Pastikan Keamanan Arus Balik Lebaran, Kapolri Patroli Udara Jalur Tol