Lamongan – Pasca pandemi beberapa tahun lalu yang mengakibatkan sebagian perusahaan menghentikan tenaga kerja. Tak lain imron yang menjadi salah satu tenaga kerja yang putus hubungan kerja (PHK).
Usai diputus kerja hampir kesana kemari mencari pekerjaan tak kunjung didapat. Imron pemuda asal Desa Keduwul Kecamatan Sukodadi ini akhirnya memutuskan untuk membuat usaha sendiri yang kemudian ia menemukan ide untuk membudidaya ikan lele.
Berawal dari informasi dari temannya dan beberapa sanak saudaranya iapun mengawali dengan membeli bibit ikan lele tidak banyak. Dengan kolam terpal (kolam plastik) ukuran 1x 2 meter di samping rumahnya ditabur benih ikan lele.
“Ya ini berawal saya pas di PHK dari buruh pabrik, saya bingung cari pekerjaan apa soalnya Pandemi. Trus akhirnya saya punya ide budidaya ikan lele ini” kata Imron.
Mengawali dari 1 kolam, kini Abar sudah memiliki 20 kolam. Yang terdiri dari kolam beton dan kolam terpal dengan ukuran 2x 4 meter. Dimana Setiap kolam dipenuhi ratusan bibit lele. Dan untuk makan sendiri, setiap harinya mampu menghabiskan pakan 30 kilogram/hari.
Penjualan bibit ikan lele itu sendiri masing-masing memiliki harga berdasarkan ukurannya, untuk U7 dengan harga 190 rupiah/ ekor dan U8 serta U9 harganya 200 rupiah/ekor .sementara untuk cek 100 setara U 10 tidak dijual perekor melainkan dijual perkilo dengan harga 30.000 rupiah/kilogram.
Seminggu sekali tak luput pembeli yang berdatangan ke pekarangan samping rumahnya untuk membeli bibit ikan lele miliknya. Hampir 1jt ekor terjual dalam seminggu.
“Saya memilih membeli disini ,karena bibit ikan lelenya kualitasnya bagus dibanding ditempat lainnya. Dan harganya beda” kata Kastolan pembeli bibit ikan lele.
Selain pembeli lokal Lamongan juga ada pembeli yang dari luar kota seperti Bojonegoro, Tuban , Gresik dan Mojokerto. Dan setiap Dua Minggu sekali ia harus mengirim permintaan ratusan ribu bibit ikan lele ke Luar Pulau yaitu Makasar, Ambon dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk jenis ikan lele ini sendiri kebanyakan dari jenis Sangkuriang dan mutiara. Karena dirasa perkembangan dan kualitas ikannya sendiri berbeda dengan jenis lainnya.
Dari budidaya ikan lele ini imron mampu meraup keuntungan kisaran 50 juta perbulan. Yang sebelumnya ia kesulitan untuk mencari pekerjaan setelah diPHK dari tempat ia bekerja ,kini ia mampu mencukupi seluruh keluarganya. (her/red)
Related Posts
Melalui Program PTSL, 386 Sertifikat Dibagikan Pada Warga Desa Pojok
Isu Kebijakan Open Bidding Pemkab Bondowoso Sempat Memanas, Anggota DPRD Didik Yuliyanto Minta Pj Bupati Ciptakan Kondusifitas Pasca Pilkada
Hasil Rekapitulasi Pilkada Magetan 2024, Paslon Nanik – Suyat Unggul
Ratusan Personel Polisi Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di KPU Magetan
Dorong Ketahanan Pangan, Polri Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan di Desa Sumberdodol